makalah agama katolik.kepercayaan kepada Bunda Maria
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Bunda Maria adalah
Bunda Allah dan Bunda Gereja. Ia adalah ibu Yesus, Anak Allah Penyelamat dunia.
Kedudukan Bunda Maria dalam Gereja sangat istimewa. Ia adalah orang kudus
terbesar melebihi para kudus lainnya karena peranannya dalam sejarah
keselamatan umat manusia. Dan karena itulah Ia sangat dihormati.
Bunda Maria adalah Bunda Allah karena ia telah melahirkan Yesus Sang
Mesias.
Allah memilih Bunda
Maria untuk menjadi ibu Tuhan, karenanya ia dipersiapkan secara khusus,
sehingga sejak dari dalam kandungan ia tidak berbuat dosa, Ia tetap perawan. Oleh rahmat
dan perlindungan Allah, ia terlindung dari segala noda dosa, ia hidup tanpa
cela. Dan karna keterpilihannya
menjadi Ibu Tuhan membuka kembali pintu surga yang telah ditutup karena dosa
Hawa. Ia juga ibu dari semua yang
hidup. Bunda Maria adalah model iman yang harus diteladani, iman penuh
penyerahan, “Terjadilah padaku menurut kehendak-Mu.” (Luk. 1:38) Maria adalah
contoh dan teladan Geraja yang ulung.
Keselamatan yang dinanti-nantikan
kini terlaksana melalui Maria. Terlebih lagi Allah memilih orang yang kecil dan
sederhana seperti dia (Maria) untuk menjadi ibu Tuhan. Jiwa Maria sungguh
sederhana, tetapi justru dalam kesederhanaannya Allah memilih dia. Ia adalah
ibu Tuhan yang berbahagia dan bersahaja. (bdk Luk.1:48)
B.
Rumusan Masalah
1. Apa yang Anda ketahui tentang Bunda Maria ?
2. Mengapa orang Katolik menghormati Bunda Maria ?
3. Apa peranan Maria bagi umat katolik dan gereja ?
4. Apa itu devosi Maria bagi umat katolik ?
C. Tujuan Pembuatan Makalah
1. Untuk mengetahui lebih dalam siapa itu
Bunda Maria
2. Untuk mengetahui peranan Maria bagi umat
Katolik dan Gereja
3. Untuk mengetahui devosi Maria dan
manfaatnya bagi umat Katolik
4. Untuk memenuhi tugas dari salah satu mata
kuliah.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengenalan Bunda Maria
Maria adalah seorang gadis belia yang diperkirakan lahir di kota
Sepphoris (sebelah utara Palestina), sebuah kota besar di mana bangsa Yahudi
dan bangsa Romawi hidup berdampingan dengan damai. Sepphoris adalah ibu kota
Galilea. Kota yang memiliki banyak rumah yang indah dan sebuah gedung teater
yang besar, luluh lantak dilanda gempa bumi besar ketika Maria masih
kanak-kanak. Bencana inilah yang menyebabkan keluarga Maria pindah beberapa mil
jauhnya ke Nazareth yaitu sebuah dusun kecil.
“Nazareth”
dalam bahasa Ibrani mempunyai dua arti yang berbeda. Nazareth bisa berarti
bunga bakung yang merupakan simbol kehidupan, dan Nazareth dapat juga berarti
“keturunan”. Maria
tinggal bersama kedua orangtuanya yaitu Yoakhim dan Anna (Hana) . Di kota inilah Maria bertemu dengan Yusuf, seorang tukang kayu dan
mereka pun bertunangan. Sebagai seorang Yahudi, Maria sangat mengharapkan kedatangan Mesias yaitu Yesus Kristus.
B. Tinjauan Alkitab Mengenai Bunda Maria
Gereja
Katolik menempatkan Maria sebagai tokoh yang khusus di antara orang-orang kudus
serta mendapatkan penghormatan yang istimewa. Penghormatan ini dilakukan karena
Maria adalah Ibu dari Tuhan Yesus (Lukas 2:6-7), Maria mengandung bukan dari
Yusuf tetapi dari Roh Kudus (Matius 1:18-25), Maria adalah orang yang penuh
rahmat (Lukas 1:28-30), Maria sangat setia kepada Allah (Lukas 1:38) dan Maria
sangat istimewa dalam kehidupan Yesus (Yoh 19:27).
Dengan
demikian, Maria menjadi teladan bagi umat Katolik. Umat Katolik juga percaya
bahwa Maria pada akhir hidupnya telah diangkat ke dalam kemuliaan surgawi
dengan jiwa dan raga. Sebelum wafat di salib, Tuhan Yesus mengatakan kepada
murid kesayangan-Nya sekaligus mengingatkan kepada seluruh umat Kristiani;
"inilah ibumu." (Yoh 19:27).
C.
Bunda
Allah dan Bunda Gereja
Keterpilihan Maria
oleh Allah, untuk melahirkan Yesus sebagai Anak Allah menjadikan Maria sebagai
Bunda Allah.
Yesus lahir dari Maria bukan hanya sebagai manusia saja, tetapi sekaligus
Allah.
Sejak Maria diakui
sebagai Bunda Allah, maka penghormatan dan devosi kepadanya sangat berkembang.
Ia sangat dihormati sebagai teladan dan ibu umat beriman. Maria adalah Bunda
Gereja (Mater Ecclesia ).
Peristiwa di bawah kaki salib Putera-Nya (Yoh
19:25-27), melambangkan persatuan Maria dengan Kristus, sebagai kepala Gereja.
Pada saat itulah Kristus menyerahkan Maria kepada Gereja. Dan kita sebagai orang
kristen dan murid Kristus kita harus menerima Maria sebagai ibu, karena ia telah
diserahkan Kristus kepada kita.
D.
Penghormatan Kepada Bunda Maria
Ada
beberapa alasan mengapa Bunda Maria dihormati :
1. Maria,
Bunda Allah
Kita tidak boleh lupa
bahwa Yesus adalah sungguh Allah. Yesus juga sungguh Manusia, dan Ia bangga
menjadi manusia. Yesus sering menyebut diri-Nya, “Anak Manusia.” Karena Yesus
tidak dapat dibagi menjadi dua: Yesus yang Allah dan Yesus yang Manusia, maka
bunda-Nya juga disebut Bunda Allah.
2. Maria,
Bunda Kita
Artinya Tuhan telah
mengangkat kita sebagai anak-anak-Nya sendiri. Ingatlah, ketika Yesus bangkit
dari antara orang mati, Ia berkata, “Aku akan pergi kepada Allah-Ku dan
Allah-mu, kepada Bapa-Ku dan Bapa-mu.” Jadi kita mempunyai Bapa dan Bunda yang
sama dengan Yesus. Dengan demikian kita semua menjadi saudara dan saudari-Nya.
Kita semua merupakan suatu keluarga yang mengagumkan!
E.
Peringatan Bulan Maria
Berdasarkan
tradisi Gereja, bulan Mei dan Oktober dikhususkan untuk menghormati Bunda Maria
dengan berdoa rosario setiap hari. Dalam
perkembangannya, Paus Paulus VI (1962-1978) pada tanggal 1 Mei 1965 dengan
Ensiklik Marialis Cultus, menegaskan bahwa penghormatan kepada Bunda Maria pada
bulan Mei merupakan kebiasaan yang amat bernilai.
Sejarah bulan Maria sb :
1.
Bulan Mei
Sejarah dari
bulan Maria sendiri, berasal dari Tradisi Suci yang berkembang di negara dengan
empat musim. Bulan Mei, kerap kali dianggap sebagai awal kehidupan , karena
pada bulan Mei ini, masyarakat menyambut musim semi dimana bunga - bunga bermekaran.
Dan musim semi ini datang sesudah musim salju, dimana pada musim salju hampir
semua aktivitas jarang ditemukan ; sehingga "tidak ada kehidupan " di
tengah masyarakat yang hidup di negara dengan empat musim. Berakhirnya musim
salju (dimulainya musim semi) menandakan dimulainya aktivitas masyarakat,
sehingga terciptalah kehidupan yang berbeda dari musim salju. Bulan " dimulainya kehidupan / aktivitas
masyarakat "(bulan Mei) seringkali dihubungkan dengan Bunda Maria , yang
adalah "hawa baru". Hawa sendiri berarti ibu dari semua yang hidup
(Kej 3:20 "manusia itu memberi nama Hawa kepada isterinya, sebab dialah
yang menjadi ibu semua yang hidup"). Bulan Mei yang didedikasikan sebagai
bulan Maria ini, diperkenalkan pada akhir abad ke 13. Namun, praktek ini
menjadi terkenal di kalangan imam Jesuit pada tahun 1700-an, dan kemudian
menyebar ke seluruh Gereja.
2.
Bulan Oktober
Sejarah bulan
Maria, pada bulan Oktober. Berkaitan dengan pertempuran yang terjadi di Lepanto
pada tahun 1571. Pada pertempuran itu, kerajaan Ottoman (berasal dari Turki)
menyerang umat Kristen yang tersebar di Eropa. Jumlah pasukan Turki ternyata
melebihi pasukan Kristen Katolik Spanyol, Venesia, dan Genoa. Ancaman ini
diluar dugaan. Untuk menghadapi situasi yang begitu mencekang ini, Don Juan
(John) dari Austria yang menjadi komandan armada Kristen Katolik, memohon
pertolongan melalui perantaraan Bunda Maria dengan mendaraskan doa Rosario.
Bersama dengan Don Juan, umat Kristen Katolik diseluruh Eropa mendaraskan doa
Rosario tiada henti. Pada 7 Oktober 1571, Paus Pius V bersama dengan umat
Kristen berdoa Rosario bersama di Basilika Santa Maria Magiore. Doa didaraskan
dari subuh, hingga petang. Doa Rosario terus didaraskan di Roma untuk mendoakan
pertempuran Lepanto. Hal ini kelihatannya mustahil, namun pada tanggal 7
oktober, pasukan Kristen Katolik akhirnya memperoleh kemenangan dalam
pertempuran Lepanto (Lepanto Battle). Kemudian, oleh Paus Pius V menetapkan
peringatan Rosario dalam Misa Kudus di Vatikan setiap tanggal 7 Oktober.
F.
Peranan Maria Bagi Umat Katolik dan
Gereja
a) Peranan Maria Bagi Umat Katolik sb :
Maria mempunyai peran dalam kehidupan kita umat katolik,
yaitu pertama Maria sebagai mater advocata artinya pembela, membela iman
umatnya terlebih yang kecil, lemah, miskin, dan tersingkir, yang kedua Maria
punya fungsi sebagai mater mediate artinya sebagai perantara doa-doa kita
kepada Allah. Maria sebagai jembatan kita semakin dekat dengan Allah dan Allah
semakin dekat dengan manusia yaitu kita masing-masing, dan yang ketiga Maria
sebagai mater orate artinya Maria sebagai Bunda pendoa yang setia bagi hidup
umatnya dan anak-anaknya itu.
Dari peranan Bunda Maria maka gereja katolik melakukan
penghormatan atau devosi kepada Maria, dalam bentuk doa Salam Maria, Rosario,
Litani Santa Maria, Novena Kepada Maria, doa Malekat Tuhan (Angelus ) dan Ziara
ke Gua Maria baik secara pribadi maupun kelompok
b) Peranan Maria Bagi Gereja sb :
Sejak penyerahan Maria kepada Gereja
oleh Kristus di bawah salib-Nya, Maria mempersatukan diriNYA dengan Kristus
sebagai Kepala Gereja.Ia menjadi orang yang paling dekat dengan Kristus.Ia
menjadi Pengantin Kristus (Sponsa Kristi), mempelai Gereja. Karena peranannya
sebagai mempelai Ilahi, ia berada di antara Kristus dan Gereja. Ia bersatu
dengan Kristus sekaligus bersatu dengan Gereja. Karena kedekatannya dengan
Kristus dan Gereja, maka banyak devosi dan doa yang dipanjatkan kepada Allah
melalui Bunda Maria terkabul, karena Ia sangat berkenan di hadapan Allah.
G. Devosi
Maria Bagi Umat Katolik
1. Devosi Maria
Devosi Maria (hyperdulia) adalah seluruh kebaktian kepada
Maria Ibu Yesus dari Nazaret dalam bentuk puji-pujian, kagum, hormat dan cinta
dengan meneladani cara hidupnya sambil memohon bantuan pengantaraan doanya bagi
Gereja yang masih sedang dalam perjalanan ziarah menuju persatuan dengan Allah
di tanah air surgawi.
Tiga
elemen yang membentuk kesatuan inti devosi kepada Maria, yaitu:
a. Memuji Maria
Puja-puji merupakan salah satu elemen inti devosi kepada
Maria. Kitab Suci sendiri mencatat pujian Elisabet dan anak dalam rahimnya
sebagai pujian paling pertama bagi Maria:"Diberkatilah engkau di antara
semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai IBU
TUHANKU datang mengunjungi aku?...anak di dalam rahimku melonjak kegirangan.
Dan berbahagialah ia yang telah percaya" (Luk 1:42-45).
b. Mencontoh Maria
Maria sebagai citra dalam hal iman, cintakasih persatuan
yang sempurna dengan Kristus. Gereja mengajarkan bahwa Maria adalah typos
Gereja (gambaran Gereja), gambaran umat beriman dalam perjalanan menuju Allah.
Itu berarti dalam usaha menjawab panggilan Allah, kita bisa belajar pada Maria
tentang bagaimana menjawab panggilan Allah dan hidup seturut firmanNya, tentang
bagaimana mengikuti Yesus secara sempurna, dan bagiamana melaksanakan kehendak
Allah dengan setia.
c. Memohon pengantaraan doa Maria
Doa kepada Maria lebih berarti dengan Allah. Dan doa kita
dimaksudkan untuk memperoleh rahmat yang hanya bisa diberikan oleh Allah
seorang diri. Tapi kalau doa-doa kita ditujukan kepada para malaikat dan orang
kudus, maka hal itu terjadi karena mereka sudah dipersatukan secara erat dengan
Allah dan doa-doa kita akan menjadi lebih efektif melalui doa-doa dan jasa
kepengantaraan mereka. Jadi para kudus sendiri tidak mengabulkan doa kita, tapi
mereka dapat mendoakan kita pada Allah, atau menyampaikan doa-doa kita kepada
Allah.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Bunda
Maria dipilih dan dirahmati secara khusus oleh Allah, untuk melahirkan
Putera-Nya. Rahmat yang diperoleh Maria semata-mata karena jasa Yesus Kristus.
Maria mengambil bagian secara penuh dalam karya keselamatan Allah bagi manusia,
karena melalui dialah, Juruselamat dilahirkan. Karenanya ia menjadi Bunda Allah
sekaligus sebagai Bunda Gereja, sebagai ibu yang mempunyai rasa cinta yang
besar terhadap Gereja. Kelembutan hati dan kedekatannya kepada Allah, membuat
dia menjadi tempat bagi kita anak-anaknya untuk datang memohon bantuan melalui
doa-doanya.
Ketaatannya
yang sempurna kepada kehendak Allah menjadikan dia (Maria) sangat berkenan di
hadapan Allah, sebagai ciptaan yang paling luhur dan sempurna. Imannya yang
penuh penyerahan membuat dia sebagai tokoh terbesar dalam Gereja yang patut
diteladani. Namun bagaimana pun tingginya derajat Maria, ia tidak dapat
disamakan dengan Allah Tritunggal sebagai Pencipta. Ia berada jauh di bawah
Allah, sebab dia hanyalah ciptaan Allah sama seperti kita, tetapi ia dilindungi
secara khusus, sehingga ia hidup tanpa dosa. Ia tetap perawan. Oleh karena itu,
Maria tidak dapat disembah, hanya dihormati sebagai insan Allah, yang mempunyai
peranan penting dalam sejarah keselamatan umat manusia. Hanya Allah sajalah
yang patut disembah. Karenanya, ibadat kepada Maria harus ditempatkan
sebagaiman mestinya sesuai dengan ajaran Gereja.
B. Saran
Saya ingin
mengajak kita semua agar, dalam satu hari kita bisa meluangkan waktu sedikit
untuk Tuhan dengan berdoa lewat perantaraan Maria sehingga dalam menjalani
kehidupan kita selalu di lindungi di berkati, di jauhi dari berbagai macam
masalah, dan tantangan.
Komentar
Posting Komentar